Ada atau tidak adanya aksara dalam suatu masyarakat membawa perbeaan besar yang bersifat kualitatif dalam kehidupan kemasyarakatan. Hansen mengemukakan perbedaan kualitatif kehidupan masyarakat yang memiliki aksara dengan masyarakat tanpa aksara seperti tertera di bawah ini :
Masyarakat tanpa aksara
1. Jumlah pengetahuan relative terbatas dan tidak berkembang
2. Belajar bersifat informal dan tidak sistematik
3. Pendidikan ditekankan terutama pada moralitas, etika, agama
4. Pengetahuan yang diampaikan terutama yang bersifat konkrit, pragmatis dan berhubungan langsung dengan kehidupan anak
5. Mengajar hanya merupakan aspek dari seorang dewasa atau seoran spesialis
6. Tidak ada sekolah formal
Masyarakat beraksara:
1. Jumlah pengetahuan besar dan berkembang
2. Belajar bersifat formal dan sistematik
3. Pendidikan terutama mengenai “pengetahuan objektif” seperti matematika, sain, sejarah
4. Pengetahuan yang diampaikan terutama bersifat abstrak, dan tidak langsung berhubungan dengan kehidupan anak
5. Mengajar merupakan sebuah pekerjaan
6. Ada sekolah formal
Sumber : Imran manan F.H.D, dasar-dasar social budaya pendidikan, Jakarta,1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar